berikut ini bukan pertempuran tkr melawan afnei dan nica adalah
PertempuranSurabaya merupakan peristiwa sejarah perang antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Belanda. Peristiwa besar ini terjadi pada tanggal 10 November 1945 di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pertempuran ini adalah perang pertama pasukan Indonesia dengan pasukan asing setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia dan satu pertempuran terbesar dan terberat dalam sejarah Revolusi Nasional
Halini memicu gejolak rakyat Indonesia dan memunculkan pergerakan perlawanan rakyat Indonesia di mana-mana melawan tentara AFNEI dan pemerintahan NICA. Baca selengkapnya » Diposting oleh Unknown di 06.04 1 komentar Kirimkan Ini lewat Email BlogThis!
Pertempuranyang melibatkan pasukan AFNEI + NICA melawan pasukan Indonesia antara lain: Pertempuran Surabaya Peristiwa Bandung Lautan Api Medan Area Palagan Ambarawa Perang Puputan Margarana Pertempuran Bojong Kokosan, dsb. Sedangkan untuk Pertempuran Lima Hari Semarang melibatkan pasukan Jepang melawan pasukan Indonesia.
Jawabannya D. Perjuangan senjata dan diplomasi 4. Perhatikan informasi berikut 1). Sekutu dan NICA menggerakkan pasukan dalam jumlah besar untuk menangkap Gubernur Sumatera Utara, Teuku Moh.Hasan 2). Sekutu dan NICA membubarkan paksa Barisan Pemuda Infonesia yang dipimpin Achmad Thahir. 3).
Haltersebut mengundang kemarahan hingga terjadi perusakan dan penyerangan terhadap hotel yang banyak dihuni pasukan NICA. Selain itu, barisan pemuda bersama Tentara Keamanan Rakyat (TKR) bertempur melawan Sekutu dan NICA sebagai upaya merebut dan mengambil alih gedung-gedung pemerintahan dari tangan Jepang pada 13 Oktober 1945.
Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s.
- Banyak orang percaya bahwa bambu runcing merupakan senjata yang dipakai pahlawan Indonesia dalam melawan penjajah. Faktanya, dalam beberapa pertempuran, tentara pro kemerdekaan Indonesia juga sudah mengenal senjata modern. Khususnya Indonesia melawan tentara AFNEI Allied Forces Netherlands East Indies dan NICA Netherland Indies Civil Administration. Berikut ini perlawanan bersenjata pahlawan Indonesia dalam melawan penjajah, mengutip Ruang Guru, Kamis 13/1/2022. 1. Pertempuran SurabayaPertempuran arek-arek Surabaya dengan pihak Sekutu bersama NICA diawali oleh insiden bendera di Hotel Yamato, Surabaya, tanggal 19 September 1945. Salah seorang tentara Belanda menurunkan bendera merah putih lalu menggantinya dengan bendera Belanda. Baca Juga Megawati Minta TVRI Edukasi Generasi Muda Nyekar ke Makam Pahlawan Tanpa Nama, Ini Alasannya Hal ini menimbulkan kemarahan rakyat Surabaya. Arek-arek Surabaya menurunkan bendera Belanda dan merobek warna biru agar menjadi warna bendera Indonesia. Selain peristiwa perobekan bendera, kedatangan pasukan Sekutu ke Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945 yang dipimpin oleh Brigjen Mallaby memicu kemarahan arek-arek Surabaya. Hal ini terjadi karena tentara Sekutu membebaskan tahanan di penjara di Kalisosok, menduduki Pangkalan Udara Tanjung Perak, dan Gedung Internatio. Para pemuda pun melawan dan menimbulkan pertempuran bersenjata yang menewaskan Brigjen Mallaby. Peristiwa ini kemudian membuat hubungan Inggris dan Indonesia merenggang, sehingga Inggris mengeluarkan ultimatum agar para pemuda menyerah paling lambat 10 November 1945 pukul Baca Juga Nagita Aulia Dewi Jadi Satu-Satunya Wakil Kabupaten Sumedang dalam Paskibraka Tingkat Provinsi untuk Peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Namun, para pemuda Surabaya tetap bertempur membela tanah kelahirannya. Tokoh yang sangat berperan dalam membakar semangat pada pemuda saat itu adalah Bung Tomo. Hampir tiga minggu para pemuda mempertahankan Surabaya hingga banyak korban jatuh akibat pertempuran ini. Untuk mengenang peristiwa ini kemudian setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. 2. Pertempuran AmbarawaPertempuran Ambarawa disebabkan karena adanya penindasan dan teror terhadap penduduk Magelang yang menimbulkan perlawanan dari TKR. Perlawanan ini terjadi sejak 23 November 1945 hingga 12 Desember 1945, dengan dipimpin oleh Imam Adrongi dan Letkol M. Sarbini. Pertempuran Ambarawa berhasil memukul mundur pasukan Sekutu dan NICA ke Ambarawa, lho! Letkol Isdiman, Mayor Suharto, dan Kolonel Sudirman juga ikut terlibat dalam pertempuran Ambarawa. Pasukan Sekutu dan NICA yang terdesak pada tanggal 15 Desember 1945 akhirnya meninggalkan daerah Ambarawa dan menandai berakhirnya pertempuran Ambarawa. Untuk mengenang peristiwa ini setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai Hari Infanteri. 3. Bandung Lautan ApiPada bulan Oktober 1945, pasukan Sekutu dan NICA mulai datang serta melakukan pendudukan terhadap kota Bandung. Pasukan Sekutu dan NICA segera mengeluarkan ultimatum kepada rakyat Bandung untuk menyerahkan senjata milik mereka, sehingga memicu kemarahan. Pertempuran bersenjata kemudian berlangsung selama kurun waktu November 1945-Maret 1946. Puncak pertempuran terjadi ketika tanggal 23 Maret 1946, pihak Sekutu dan NICA mengeluarkan ultimatum untuk mengosongkan kota Bandung. Komandan Divisi III Siliwangi Nasution bersama pemuda mengambil inisiatif untuk mengosongkan kota Bandung dan membakar seluruh kota beserta infrastruktur penting pemerintahan ataupun militer pada tanggal 24 Maret 1946. Salah satu tokoh yang berperan dalam pertempuran ini adalah Moh. Toha yang harus gugur ketika berupaya meledakkan gudang mesiu milik NICA di Bandung Selatan. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan Peristiwa Bandung Lautan Api. 4. Pertempuran Medan AreaPertempuran Medan Area terjadi karena beberapa peristiwa. Pertama adalah insiden yang dilakukan oleh salah satu penghuni hotel di Jalan Bali, Medan tanggal 13 Oktober 1945, yang menginjak lencana merah putih. Para pemuda Indonesia yang marah kemudian menyerang hotel tersebut sehingga timbul banyak korban. Kedua adalah adanya ultimatum dari pimpinan tentara Sekutu di Sumatera Utara, yaitu Kelly tanggal 18 Oktober kepada rakyat Indonesia untuk menyerahkan senjatanya kepada Sekutu. Hal ini memicu perlawanan antara rakyat Medan dengan sekutu. Terlebih pada tanggal 1 Desember 1945, pihak Sekutu memasang papan-papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area di berbagai sudut pinggiran kota Medan. Peristiwa ini menimbulkan pertempuran yang lebih besar antara rakyat Medan melawan Sekutu. Sekutu bersama NICA melancarkan aksi besar-besaran sejak 10 Desember 1945, serta mengusir dan menindas rakyat Indonesia. Rakyat Medan merespon pada tanggal 10 Agustus 1946 dengan membentuk Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area untuk melanjutkan perlawanan terhadap Sekutu dan NICA. Pertempuran Medan Area berakhir tanggal 1 Desember 1946 setelah pihak NICA mengajukan gencatan senjata kepada pihak Republik. 5. Puputan MargaranaSejak Maret 1946, Belanda berhasil menduduki beberapa daerah di Bali. Perlawanan muncul dibawah pimpinan I Gusti Ngurah Rai dibantu oleh TRI-Laut Kapten Markadi. Pada masa itu, Indonesia telah menyepakati perjanjian Linggarjati dimana secara de facto wilayah Indonesia hanya terdiri dari Sumatera, Jawa dan Madura. Ngurah Rai tetap berusaha mengusir Belanda dari Bali dengan melakukan long march dan bergerilya melawan musuh. Puncak serangan pasukan Belanda terjadi tanggal 20 November 1946. Pasukan Belanda mengepung desa Marga tempat I Gusti Ngurah Rai bersembunyi. Walaupun terdapat ketidakseimbangan kekuatan antara tentara Indonesia dan Belanda, I Gusti Ngurah Rai tetap bertempur hingga titik darah penghabisan. Pada 29 November 1946, Ngurah Rai gugur dalam pertempuran melawan Belanda. Pertempuran sengit antara Belanda dan tentara Indonesia di Bali dikenal dengan Perang Puputan pertempuran habis-habisan.
- Kemerdekaan Bangsa Indonesia tidak dicapai dengan cara yang mudah, namun melalui perjuangan yang berat dan panjang. Pertempuran bersenjata adalah salah satu bentuk perlawanan Bangsa Indonesia dalam melawan penjajah. Salah satu pertempuran untuk memperjuangkan Kemerdekaan RI adalah pertempuran Ambarawa atau Palagan Ambarawa terjadi di Ambarawa yaitu salah satu kecamatan di Kota Semarang pada tanggal 20 oktober 1945 hingga 15 desember 1945. Pertempuran Ambarawa bertujuan mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia yang dideklarasikan dua bulan sebelumnya yaitu 17 agustus 1945. Baca juga Perjuangan Fisik dan Diplomasi dalam Mempertahankan Kemerdekaan Pertempuran Ambarawa disebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut Datangnya tentara Sekutu Setelah kekalahan Jepang dan dideklarasikannya Kemerdekaan Republik Indonesia, sekutu berjanji untuk tidak mengganggu Kemerdekaan RI. Pihak sekutu mengirimkan pasukannya ke Ambarawa untuk mengurus dan merehabilitasi tawanan perang. Kerja sama Sekutu dengan NICA Kedatangan tentara sekutu yang disambut baik karena dianggap menghargai Kemerdekaan RI dan hanya mengurus rehabilitasi tawanan perang ternyata bekerja sama dengan Netherlands Indies Civil Administration NICA. Bukannya mengurus tawanan perang, sekutu malah membebaskan dan mempersenjatai tawanan perang tersebut. Pertempuran antara TKR, tentara sekutu, dan NICA Tentara sekutu yang bekerja sama dengan NICA dalam kedok rehabilitasi tetapi mengumpulkan tawanan perang dan mempersenjatainya menimbulkan amarah Bangsa Indonesia yang merasa dihianati. Dilansir dari Ditjen Kebudayaan, hal ini membuat pertempuran antara Tentara Keamanan Rakyat TKR dan dan tentara sekutu pada 26 oktober 1945 di Magelang. Baca juga PKI dan Perjuangan Pergerakan Nasional Pelanggaran gencatan senjata oleh Sekutu Presiden Soekarno kemudian turun tangan untuk menghentikan pembebasan tawanan perang oleh sekutu. Presiden Soekarno menggagaskan perjanjian gencatan senjata yang kemudian disetujui oleh pemimpin pasukan sekutu yaitu Brigadir Jendral Berthel pada 2 November 1945.
Artikel ini menjelaskan tentang kedatangan pasukan AFNEI di Indonesia. — Hei, kamu tahu nggak? Dulu, setelah Indonesia merdeka dari para bangsa penjajah, ada sekelompok pasukan yang tiba-tiba datang dengan maksud kembali menjajah kembali lho. Kalian tahu siapa? Mereka adalah pasukan AFNEI. Apakah itu? Terus baca dan pahami penjelasan di bawah ini ya! Tanggal 29 September 1945, Indonesia didatangi AFNEI Allied Forces Netherlands East Indies. Lembaga ini merupakan pasukan sekutu yang bertugas di Indonesia. Tugasnya, menerima kekuasaan dari Jepang, melucuti dan memulangkan orang Jepang, membebaskan tawanan sekutu, menjaga keamanan dan menyelidiki pihak yang diduga penjahat perang setelah Perang Dunia II selesai. AFNEI dipimpin oleh seorang Letnan Jenderal Sir Philip Christison. Lalu bagaimana asal usul lembaga ini? Dulu, ada seorang perwira pasukan sekutu bernama Mayor Greenhalgh, yang melakukan aksi terjun payung di lapangan udara Kemayoran tanggal 14 September 1945. Ia memiliki tugas membuat markas besar pasukan sekutu di Jakarta. Setelah kedatangannya, datanglah kapal penjelajah Cumberland di Tanjung Priok pada 29 September 2017. Pasukan ini dipimpin oleh Panglima Skuadron Penjelajah V Inggris dan Laksamana Muda Patterson yang merupakan komando dari SEAC South East Asia Command. SEAC adalah pasukan sekutu dari komando Asia Tenggara, pemimpinnya yaitu Laksamana Lord Louis Mountbatten. Nah, pasukan di bawah komando inilah yang bernama Allied Forces Netherlands East Indies AFNEI. Kedatangan pasukan AFNEI Sumber Pasukan AFNEI terdiri dari tiga divisi yaitu Divisi India ke-23, di bawah pimpinan Mayor Jendral Hawthorn yang bertugas untuk daerah Jawa Barat; Divisi India ke-5, di bawah pimpinan Mayor Jenderal Marsergh yang bertugas untuk daerah Jawa Timur; Divisi India ke-26, di bawah pimpinan Mayor Jenderal Chambers yang bertugas untuk daerah Sumatera. Perlu kalian tahu, pasukan-pasukan AFNEI hanya bertugas di Sumatera dan Jawa. Lalu sisanya? Nah, wilayah Indonesia lainnya diserahkan tugasnya kepada angkatan perang Australia. Awalnya bangsa Indonesia senang hati menyambut kedatangan mereka, karena mengumandangkan perdamaian. Akan tetapi, pasukan Inggris ini membawa pejabat-pejabat NICA yang dikirim secara diam-diam. Merasa tugasnya tidak akan berhasil tanpa bantuan pemerintah kita, Letjen Sir Philip Christison melakukan upaya politik dengan melakukan perundingan bersama pihak Indonesia pada 25 Oktober 1945. Hasilnya adalah pengakuan secara de facto atas Republik Indonesia oleh AFNEI sebagai pimpinan militer sementara di Indonesia. Christison berjanji tidak akan mencampuri persoalan yang menyangkut status ketatanegaraan Indonesia. Nyatanya, kedatangan sekutu di kota-kota yang dituju selalu menimbulkan insiden, bahkan pertempuran. Penyebabnya sangat jelas, seringkali sekutu tidak menghormati kedaulatan RI. Selain itu, mereka juga tidak menghargai pemimpin-pemimpin Indonesia, baik di tingkat pusat maupun di daerah. Nah, akhirnya terjadi pertikaian antara Indonesia dan Belanda. Jadi, begitu awal mula pasukan AFNEI masuk ke Indonesia dan apa saja yang mereka lakukan pada Indonesia. Nah, kalau kamu merasa kurang memahami dan ingin tahu lebih dalam lagi, bisa langsung lihat video beranimasinya di ruangbelajar. Referensi AM, Sardiman. 2017 Sejarah Indonesia Kelas XI Semester 2. Jakarta Kemendikbud RI. Sumber foto Foto Kedatangan pasukan AFNEI [daring]. Tautan Diakses 26 Oktober 2020 Artikel terakhir diperbarui pada 26 Oktober 2020
Masa perjuangan bangsa Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan memang tidak mudah. Berikut dijelaskan beberapa macam perjuangan bersenjata untuk mempertahankan kemerdekaan RI. — Siapa yang suka main perang-perangan? Biasanya, anak-anak kecil sering sekali nih main perang-perangan dengan pedang-pedangan. Nah, tahukah kamu, pasca kemerdekaan, negara kita juga mengalami banyak peperangan untuk mempertahankan kedaulatan negara. Tentunya perangnya perang betulan, ya. Kira-kira seperti apa ya, ceritanya? Yuk, mengenal macam-macam perjuangan bersenjata untuk mempertahankan kemerdekaan RI! Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu, seluruh negara jajahan Jepang di Asia Tenggara diambil alih oleh pasukan sekutu, yaitu AFNEI Allied Forces Netherlands East Indies. Tugas AFNEI adalah menerima penyerahan kekuasaan dari tangan Jepang, membebaskan tentara Sekutu yang ditahan Jepang, melucuti serta mengumpulkan orang-orang Jepang untuk dipulangkan ke negerinya. Kedatangan tentara sekutu ternyata juga disertai dengan kedatangan NICA Netherland Indies Civil Administration yang bertujuan ingin kembali menegakkan kekuasaan Belanda di Indonesia. Tentara AFNEI bersama NICA sampai ke Indonesia pertama kali pada tanggal 16 September 1945 di Tanjung Priok. Kemudian, Indonesia melakukan berbagai upaya untuk mempertahankan kemerdekaan, salah satunya dengan melalui perjuangan bersenjata. 1. Pertempuran Surabaya Pertempuran arek-arek Surabaya dengan pihak Sekutu bersama NICA diawali oleh insiden bendera di Hotel Yamato, Surabaya, tanggal 19 September 1945. Salah seorang tentara Belanda menurunkan bendera merah putih lalu menggantinya dengan bendera Belanda. Hal ini menimbulkan kemarahan rakyat Surabaya. Arek-arek Surabaya menurunkan bendera Belanda dan merobek warna biru agar menjadi warna bendera Indonesia. Selain peristiwa perobekan bendera, kedatangan pasukan Sekutu ke Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945 yang dipimpin oleh Brigjen Mallaby memicu kemarahan arek-arek Surabaya. Hal ini terjadi karena tentara Sekutu membebaskan tahanan di penjara di Kalisosok, menduduki Pangkalan Udara Tanjung Perak, dan Gedung Internatio. Para pemuda pun melawan dan menimbulkan pertempuran bersenjata yang menewaskan Brigjen Mallaby. Brigjen Aubertin Walter Sothern Mallaby sumber Baca juga Insiden Hotel Yamato, Babak Awal Perlawanan Rakyat Surabaya Peristiwa ini kemudian membuat hubungan Inggris dan Indonesia merenggang, sehingga Inggris mengeluarkan ultimatum agar para pemuda menyerah paling lambat 10 November 1945 pukul Namun, para pemuda Surabaya tetap bertempur membela tanah kelahirannya. Tokoh yang sangat berperan dalam membakar semangat pada pemuda saat itu adalah Bung Tomo. Hampir tiga minggu para pemuda mempertahankan Surabaya hingga banyak korban jatuh akibat pertempuran ini. Untuk mengenang peristiwa ini kemudian setiap tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan. 2. Pertempuran Ambarawa Pertempuran Ambarawa disebabkan karena adanya penindasan dan teror terhadap penduduk Magelang yang menimbulkan perlawanan dari TKR. Perlawanan ini terjadi sejak 23 November 1945 hingga 12 Desember 1945, dengan dipimpin oleh Imam Adrongi dan Letkol M. Sarbini. Pertempuran Ambarawa berhasil memukul mundur pasukan Sekutu dan NICA ke Ambarawa, lho! Letkol Isdiman, Mayor Suharto, dan Kolonel Sudirman juga ikut terlibat dalam pertempuran Ambarawa. Pasukan Sekutu dan NICA yang terdesak pada tanggal 15 Desember 1945 akhirnya meninggalkan daerah Ambarawa dan menandai berakhirnya pertempuran Ambarawa. Untuk mengenang peristiwa ini setiap tanggal 15 Desember diperingati sebagai Hari Infanteri. 3. Bandung Lautan Api Pada bulan Oktober 1945, pasukan Sekutu dan NICA mulai datang serta melakukan pendudukan terhadap kota Bandung. Pasukan Sekutu dan NICA segera mengeluarkan ultimatum kepada rakyat Bandung untuk menyerahkan senjata milik mereka, sehingga memicu kemarahan. Pertempuran bersenjata kemudian berlangsung selama kurun waktu November 1945-Maret 1946. Puncak pertempuran terjadi ketika tanggal 23 Maret 1946, pihak Sekutu dan NICA mengeluarkan ultimatum untuk mengosongkan kota Bandung. Komandan Divisi III Siliwangi Nasution bersama pemuda mengambil inisiatif untuk mengosongkan kota Bandung dan membakar seluruh kota beserta infrastruktur penting pemerintahan ataupun militer pada tanggal 24 Maret 1946. Salah satu tokoh yang berperan dalam pertempuran ini adalah Moh. Toha yang harus gugur ketika berupaya meledakkan gudang mesiu milik NICA di Bandung Selatan. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan Peristiwa Bandung Lautan Api. Monumen Bandung Lautan Api sumber 4. Pertempuran Medan Area Pertempuran Medan Area terjadi karena beberapa peristiwa. Pertama adalah insiden yang dilakukan oleh salah satu penghuni hotel di Jalan Bali, Medan tanggal 13 Oktober 1945, yang menginjak lencana merah putih. Para pemuda Indonesia yang marah kemudian menyerang hotel tersebut sehingga timbul banyak korban. Kedua adalah adanya ultimatum dari pimpinan tentara Sekutu di Sumatera Utara, yaitu Kelly tanggal 18 Oktober kepada rakyat Indonesia untuk menyerahkan senjatanya kepada Sekutu. Hal ini memicu perlawanan antara rakyat Medan dengan sekutu. Terlebih pada tanggal 1 Desember 1945, pihak Sekutu memasang papan-papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area di berbagai sudut pinggiran kota Medan. Baca juga Siapa Saja Tokoh Kemerdekaan dan Reformasi? Peristiwa ini menimbulkan pertempuran yang lebih besar antara rakyat Medan melawan Sekutu. Sekutu bersama NICA melancarkan aksi besar-besaran sejak 10 Desember 1945, serta mengusir dan menindas rakyat Indonesia. Rakyat Medan merespon pada tanggal 10 Agustus 1946 dengan membentuk Komando Resimen Laskar Rakyat Medan Area untuk melanjutkan perlawanan terhadap Sekutu dan NICA. Pertempuran Medan Area berakhir tanggal 1 Desember 1946 setelah pihak NICA mengajukan gencatan senjata kepada pihak Republik. 5. Puputan Margarana Sejak Maret 1946, Belanda berhasil menduduki beberapa daerah di Bali. Perlawanan muncul dibawah pimpinan I Gusti Ngurah Rai dibantu oleh TRI-Laut Kapten Markadi. Pada masa itu, Indonesia telah menyepakati perjanjian Linggarjati dimana secara de facto wilayah Indonesia hanya terdiri dari Sumatera, Jawa dan Madura. Ngurah Rai tetap berusaha mengusir Belanda dari Bali dengan melakukan long march dan bergerilya melawan musuh. Puncak serangan pasukan Belanda terjadi tanggal 20 November 1946. Pasukan Belanda mengepung desa Marga tempat I Gusti Ngurah Rai bersembunyi. Walaupun terdapat ketidakseimbangan kekuatan antara tentara Indonesia dan Belanda, I Gusti Ngurah Rai tetap bertempur hingga titik darah penghabisan. Pada 29 November 1946, Ngurah Rai gugur dalam pertempuran melawan Belanda. Pertempuran sengit antara Belanda dan tentara Indonesia di Bali dikenal dengan Perang Puputan pertempuran habis-habisan. — Wah, ternyata banyak sekali ya, pertempuran yang terjadi guna mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan RI! Kamu juga bisa, lho turut andil dalam mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatan RI. Gimana caranya, tuh? Tentu saja dengan rajin belajar, dong. Supaya belajarnya makin seru, yuk belajar bersama ruanglesonline! Kamu bisa tanya PR yang sulit dengan kakak tutor yang berkualitas dan asik-asik ngajarnya. Yuk, ikutan belajar sekarang! Referensi Suparno, N. dan T. D. Haryo Tamtomo. Ilmu Pengetahuan Sosial Sejarah untuk SMP/MTS Kelas IX Kurikulum 2013 Kelompok Peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta Erlangga. Sumber gambar Gambar AWS Mallaby’ [Daring]. Tautan Diakses pada 6 Januari 2022 Gambar Monumen Bandung Lautan Api’ [Daring]. Tautan Diakses pada 6 Januari 2022 Artikel terakhir diperbarui pada 6 Januari 2022
berikut ini bukan pertempuran tkr melawan afnei dan nica adalah